Tuesday, January 31, 2012

aku hanya bosan, papa....

aku bosan!! bolehkah aku mengisi segala kejenuhan ini dengan berkumpul bersama sahabatku, papa? aku tak akan melakukan hal-hal aneh. aku masih mengerti batas-batas yang kau berikan. aku hanya ingin menghilangkan suntuk ini. aku butuh 'tempat' lain guna memberikan semangat baru dalam hidup ini.
kini ada mereka. yang membuat aku bangkit dari keterpurukan itu. mereka yang membuat aku bisa tersenyum bahkan tertawa lepas. aku bisa menjalani kehidupanku dengan normal kembali. aku bisa melupakan sakit hati yang tak tertanggungkan sebelumnya.
papa, aku masih sama seperti yang dulu. tak ada yang berubah. mungkin dari luarnya saja. berubah menjadi seorang 'gadis' yang sesungguhnya. tapi tenang papa, aku bukan maksud untuk menggoda. hanya sebuah transformasi gaya semata. kembali ingin menghilangkan jenuh dengan apa yang telah aku lakukan sebelumnya.
papa, tak benar jika aku melupakan kewajibanku. aku masih ingat apa tugasku. tanggung jawabku. bukan berarti aku ingin lari dari semua itu. aku hanya ingin menghilangkan kejenuhanku, papa. setelah itu, aku pasti kembali seperti dulu.
biarkan aku mengembangkan sayap ini. terbang menikmati isi dunia ini. setelah itu, pasti kembali ke sangkarmu. kembali ke dalam dekapan kasihmu...

Friday, January 20, 2012

iringi langkah

baru saja aku menekukan sebuah fakta baru. ternyata, memang aku telah diduakan! sadis! ampe sakarang aku ngga ngerti apa jalan pikiran tuh bocah! sialan! rasanya nyakitin banget!

ya Allah, mungkinkah Kau akan biarkan mereka berbahagia sedangkan aku masih harus menutupi luka ini? aku tau, Kau tak akan tidur dengan segala yang terjadi. aku mengerti, Kau punya jalan sendiri bagiku. aku pahami, sudah menanti seseorang yang lebih bertanggung jawab yang akan menjadi imam bagi keluargaku nantinya. ya Allah, hati ini masih sakit. hati ini masih terluka. hati ini masih belum bisa menerima apa yang terjadi. bantu aku ya Allah, bantu singkirkan dia dari hidupku. bantu aku untuk menghilangkan segala memori yang ada. bukakan hatiku untuk seseorang yang lebih baik darinya. yang lebih bisa memahami keadaanku bukan hanya sekedar materi belaka. yang memang menganggapku manusia hidup bukan sekedar boneka.

Wednesday, January 18, 2012

menerawang.. berpikir...

kenapa aku harus masuk dalam golongan orang yang senang berpikir? entahlah... apa ini tepat untuk disebut demikian. namun, tampaknya, yah, memang demikian. aku terlalu repot sendiri dengan segala hal yang membutuhkan otak ini. hemm... uda takdir juga kali ye???
semalam, aku coba buat merenung sambil makan kacang. yang ada malah kacangnya ludes, terus mata ngantuk. hasil pemikirannya? tenang, ada kesimpulan hidup yang aku dapatkan.
>>> setelah mendengar sebuah curhatan yang mengatakan bahwa sulit untuk mengontrol anak-anak zaman sekarang, yang telah dibiasakan dengan segala jenis kesenangan hidup. jadinya, ga bisa terlalu memahami gimana sulitnya jika harus menghadapi sebuah masalah. emang bener, biasanya hal yang pasti bakalan dilakukan itu, kalo buat cewek, ujung-ujungnya nangis, tapi masalah tetep ga selesai. beda sama cowok, justru kabur, menghilang, dan sama, hasilnya masalah itu yang ada bisa bertambah runyam. bisa dibilang 1 atau 2 orang aja yang bener-bener berani maju guna menghadapi permasalahan yang datang dan menyelesaikannya. jadi mikir sendiri, apa aku termasuk dalam kriteria yang pertama atau justru yang kedua?
secara fisik, tampaknya mereka sudah cukup bisa diandalkan untuk mengurus segala permasalahan yang ada. namun sayangnya, secara psikologis, mereka ngga lebih dari anak sekolah menengah atas. bahakan anak seumuran gitu udah bisa menyelesaikan masalah yang lebih heboh dari apa yang mereka alami. ganas gilee...!
ga muna juga, kadang kala aku juga suka melakukan hal tersebut. entah dari mana, muncul aja tuh sifat kekanak-kanakannya. tapi seenggaknya, aku bisalah menyesuaikan kondisi dengan sifat childish ini.. hehhe...
hah, ribet amat ternyata. tapi sebenarnya ga juga. loh kok gitu? ga tau deh. ternyata semua itu tergantung dengan perspektif masing-masing. yang mau anggap gampang, ya bakalan gampanglah semuanya. tapi kalo yang mau anggap itu sulit, ya bakalan sulit juga. intinya, gimana sugesti awalnya dulu.

hopp!! moga aku bisa jadi orang yang terus berpikiran positif... chayyooo...!!!

Saturday, January 14, 2012

alone..

sedih banget rasanya. baru sekarang aku tau akan artinya keluarga 'keduaku' ini. pait banget rasanya mesti ditinggalin sendirian. bisa dibilang, merekalah yang sudah menemani aku dikala masa sulit keterpurukan yang aku alami. mereka juga yang membantu mengisi ruang kosong yang ditinggalkan dengan kejam begitu saja. cuma mereka, hanya mereka! dan sekarang, aku merana banget mesti merasakan kesendirian ini. mau gimana lagi, hidup itu harus memilih satu. ga bisa maruk ingin menguasai segalanya.
anak-anak Inner hari ini lagi jalan ke bandung. mau bantuin kolaborasi anak teater piramid. sebenarnya, pengen  banget ikutan, tapi yah mau gimana. finansial, ga mengizinkan. belum lagi aku emang lagi ngejar target pengen punya camera digital. mau liat info ppl juga. banyak macam jadinya. jujur, banyak banget target yang mau dikejar. bingung juga, apa bisa dapat apa ga. yang jelas sekarang lagi KESEPIAN!!!

Friday, January 6, 2012

Inner Tahun Baruan..








Joget Rantau di Pergantian Tahun
Oleh: Patrisia Merly
Salam jumpa di tahun yang baru ini. Semoga apa yang kita lakukan bisa lebih baik dari waktu sebelumnya. Dan juga, semoga hal yang belum dicapai tahun kemaren, bisa kita wujudkan di tahun ini. Amin...

Berbicara mengenai pergantian tahun, kegiatan apa nih yang sahabat lakuin? Pasti ada banyak  kegiatan yang dilakukan saat momen bersejarah tahunan itu. Ya itu bakar jagung, barbeque sama orang-orang tersayang, ato jalan-jalan sama temen keliling kota, dan masih banyak hal seru lainnya. Bener kan? Yah, paling banter hal kecil yang bisa kita lakukan yakni dengan kumpul bareng keluarga bisa menjadi salah satu hal yang penting banget sambil melalui waktu yang baru.

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...