Joget Rantau di Pergantian Tahun
Oleh: Patrisia Merly
Salam jumpa di tahun yang baru ini.
Semoga apa yang kita lakukan bisa lebih baik dari waktu sebelumnya. Dan juga,
semoga hal yang belum dicapai tahun kemaren, bisa kita wujudkan di tahun ini.
Amin...
Berbicara mengenai pergantian tahun, kegiatan apa nih
yang sahabat lakuin? Pasti ada banyak
kegiatan yang dilakukan saat momen bersejarah tahunan itu. Ya itu bakar
jagung, barbeque sama orang-orang
tersayang, ato jalan-jalan sama temen keliling kota, dan masih banyak hal seru
lainnya. Bener kan? Yah, paling banter hal kecil yang bisa kita lakukan yakni
dengan kumpul bareng keluarga bisa menjadi salah satu hal yang penting banget
sambil melalui waktu yang baru.
Ngomongin soal kegiatan pergantian tahun baru, ada juga
nih beberapa teman dari kelompok seni yang ngga mau ketinggalan ikut meramaikan
kegiatan pergantian malam tahun baru 2012. Melewati pergantian tahun dengan
kegiatan yang bermanfaat bisa jadi merupakan suatu langkah yang baik. Seperti
mereka, kelompok seni Gong Sitimang Jambi yang bersama-sama dengan Komunitas
Seni Inner Jambi, berkolaborasi membawakan sebuah komposisi musik dengan judul
Joget Rantau.
Gong Sitimang Jambi yang dipimpin oleh Zul Gambus
merupakan suatu komunitas seni yang bergerak di bidang kesenian melayu,
sedangkan Komunitas Seni Inner Jambi merupakan suatu komunitas yang dipimpin
oleh Ike Trisnawati seorang mahasiswa Fakultas Bahasa Universitas Jambi.
Komunitas Seni Inner Jambi ini bergerak hampir di seluruh bidang, seperti; seni
musik, tari, teater, pertelevisian, hingga penulisan. Di waktu sebelumnya
Komunitas Seni Inner Jambi juga sempat menampilkan karya komposisi musik yang
berjudul “Satang Rimbo” dengan konsep ide garapan mengenai Ilegal Logging yang
ditampilkan pada kegiatan Ranah
Performing Arts (RaPa) pada tanggal 9-11 Desember 2011 lalu.
Komposisi musik yang diilhami dari komposisi musik Rentak
Joget karya Bustanul Arifin, S.Sn ini, digarap dengan menambahkan beberapa
aransemen baru dengan pendekatan bentuk garapan musik Melayu Jambi yang dikomposeri
oleh Uswan Hasan, S.Sn. Dan bisa dikatakan bahwa Joget Rantau merupakan salah
satu karya yang dihasilkan oleh alumnus ISI Padang Panjang untuk menyemarakkan
kegiatan pergantian tahun 2011 jelang tahun baru 2012. Musik Melayu Jambi itu
sendiri diwujudkan dengan memasukkan permainan gendang Melayu dan juga marwas.
Permainan komposisi musik Joget Rantau ini ditampilkan
saat acara pembukaan acara Pergantian Tahun Baru 2012 oleh pemerintah Provinsi
Jambi yang diadakan di Arena Eks MTQ Taman Rimbo, 31 Desember 2011 lalu.
Pementasan komposisi musik ini didukung oleh 11 orang pemain, yakni M. Taufiq
Hidayat, S.Sn pada saxsofon, Ferry Hoi pada biola, Hermanto dan Uswan Hasan,
S.Sn pada gendang Melayu, lalu betotan bass yang dimainkan oleh Doni Kurniawan,
marwas yang dimainkan oleh trio Agus Sulaiman, S.Pdi, Iwan Malvinas, dan
Maryadi, Zam Zami Akbar pada drum, Radicka Martha, S.Sn dengan permainan conga,
serta Zul Gambus dengan permainan akordionnya.
Mengenai garapan melodi komposisi musik Joget Rantau ini
sendiri, sesungguhnya merupakan garapan yang didasari oleh musik Joget Lambak,
sebuah kesenian budaya Melayu. "Dasar pemikiran komposisi musik ini,
sesungguhnya ingin mencoba membantu melestarikan kebudayaan tersebut. Hanya
saja ada sedikit penyesuaian dengan musik Melayu Jambi hingga terciptanya
komposisi musik Joget Rantau ini sendiri," ungkap Wawan, sang komposer
biasa disapa.
Nyatanya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi
waktu guna memperingati pergantian tahun. Seperti halnya yang dilakukan oleh 2
komunitas seni yang ada di Kota Jambi. Terus, gimana nih cerita sahabat dalam
melewati pergantian malam tahun barunya???
No comments:
Post a Comment