Friday, December 16, 2016

Pilihan Terbaik Mereka


Hingga kini, dia masih belum bisa mengontrol pikiran dan hatinya. Dia masih terpojok dengan segala hal yang telah ditujukan padanya. Belum lagi, semua yang dinyatakan itu, benar adanya. Dia tak bisa mengelak. Segala hal yang belum terungkap, dibiarkannya saja tersimpan rapi. Dia pikir, tetap akan percuma dan tak akan mengubah keputusan yang ada.
*****
                Dia terduduk lemas di tangan kursi tamu. Berusaha duduk dengan tegap, namun sayang, tubuhnya tak bisa diajak bekerja sama. Belum lagi, matanya masih menahan bulir bening yang siap jatuh kapan saja. Dia juga masih menggenggam sehelai kain penutup kepala yang tadi baru saja dilepas sesaat setelah sampai di rumah. Setelah beberapa saat tertunduk, dia memberanikan diri menatap seraut wajah dengan sedikit senyuman pada potret berbingkai hitam di dinding.

Thursday, December 15, 2016

Motivator belum tentu bisa memotivasi diri sendiri

Mengontrol pikiran di saat tengah tertekan, bukan hal yang mudah. Aku rasa, semua orang juga merasakan hal yang sama. Bahkan diriku sendiri, sering merasa lunglai dan berdebar hebat dalam dada. Kemudian, keadaan menjadi tak nyaman, selanjutnya diam bergeming dengan kecamuk hebat pikiran. Aku selalu lemah bila dalam kondisi seperti ini. Tak heran sebenarnya jika aku sebenarnya lebih banyak diam tanpa sebab.

Wednesday, December 14, 2016

Kebahagiaan Sepintas Saja

Aku harap, ini adalah penyesalan kedua terbesarku yang harus aku akhiri. Tak boleh ada lagi kejadian penyesalan untuk kesekian karena keegoanku, keras kepala, tak sadar diri, dan segala sifat buruk yang aku punya. Karena akibatnya, pasti aku sendiri yang menanggungnya.
Cukup sudah aku kehilangan orang-orang yang aku sayangi. Setelah mama yang pergi untuk kembali kepada-Nya tanpa bisa aku temui di detik terakhir kehidupannya, kini aku juga harus merelakan kepergian seseorang yang aku sayangi lainnya. Tak ada yang bisa menebak siapa yang akan pergi selanjutnya setelah ini. Padahal sebelumnya, kami pernah berjanji untuk saling melengkapi. Sayangnya, lagi-lagi sifat buruk dari diriku yang menguasaiku ditambah dengan segala godaan dan tekanan sekitar, aku seolah melepaskannya setelah perjuangan beratnya. Selanjutnya kini, aku kembali harus menyesali diri.

Wednesday, December 7, 2016

Terpuruk itu...

Hasil gambar untuk broken heart muslimah
sumber: google
Bukan hal mudah untuk bisa bangkit dari keterpurukan yang menimpa diri berkali-kali. Pasti di luar sana, ada jutaan orang yang juga mengalami hal yang sama. Baiklah, kali ini izinkan aku bercerita kembali, Cantik. Kalo kata orang, berbagi pengalaman.
Sama seperti seorang muslimah yang lain, aku juga pernah terpuruk dalam kondisi virus merah jambu. Terjangkit penyakit ini memang membuat suasana sulit untuk dikendalikan. Apalagi, saat virus itu mulai memberikan efek yang cukup kuat manakala jalinan jembatan kasih runtuh dipertengahan. Terbelah dua menjadi bagian yang sulit untuk disatukan kembali.

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...