Wednesday, August 24, 2011

kukertaku (akhir)


bareng baya+ pit

bareng sanima

ini cerita terakhir yang bisa aku tuangkan sebelum kahirnya benar-benar menginjakkan kaki di kota jambi. perpisahan kemaren udah di gelar. tapi kan masih ada perpisahan lain yang mesti -bahkan wajib buat aku- untuk dilakukan lagi. karena masih ada keluargaku lagi disini. bukan kelauraga kandung memang, tai justru mereka yang bisa membantu mengurangi rasa rinduku pada rumah.
ada mak zainap dan anak perempuannya, pit yang jadi temanku selama disini. yang bisa bikin aku ketawa lagi kalo udah sedih. apalagi ditambah sama baya yang sama aja ngocolnya dengan aku. puas bisa ngariung sama mereka. plus hampir lupa disebut, ada juga anak KOB asuhan mahasiswa kukerta pelatihan ICT, namanya sanima.
tadi perpisahannya di rumah mak. sempat berbuka dulu, terus makan, terus cerita-cerita dikit. ngga lama, akhirnya waktunya buat pamit bener-bener tiba. padahal udah nahan air mata dari rumah, tapi yang ada tumpah juga. yah,,, emang aku payah banget deh sih! (t.t)
apalagi waktu pamit sama sanima, walahh.. dia sesegukan! yah, tumpah lagi deh tuh sumur air mataku...

sebenarnya, aku betah tinggal di sini, di rantau panjang ini. tapi kalo tinggalnya di kampung bahuh, rt. 1 itu. kalo di pposko, aku rada ga kerasan, masalahnya, ada beberapa hal kecil yang mengganjal hati. tapi, alhamdulillah, semuanya kini bisa berlalu dengan baik.
tinggal menunggu beberapa jam lagi. setelah itu, ngga ada lagi yang namanya mandi ala aspalela, makan rame-rame sama temen, terus jalan-jalan sore ke sungai, dan sebagainya. semua akan kembali ke kehidupan yang sebenarnya.
meninggalkan tempat ini, aku harap juga bisa meninggalkan kenangan yang baik. lalu memulai hari dengan senyuman lagi.
meninggalkan tanah ini, aku harap bisa lebih semangat lagi. memberikan angin segar bagi kehidupan...
semoga saja.. amiinnnn...

Tuesday, August 23, 2011

kukertaku (bag. 3)






waktu yang paling menentukan...! akhirnya, aku akan pulang juga...! seseru apapun kegiatan yang aku lakukan, hal yang paling dinantikan tetep aja kumpul sama keluarga. oooohhhh.. aku rindunya sama kasur, guling, bantal dan seperangkat bonekaku tercinta... :D
kemaren malam, udah ngadain acara perpisahan. alhamdulillah, meskipun molor waktunya, tapi bisa dikejar juga. dan lumayan juga warga yang datang. awalnya, aku kira ngga bakalan ada tangis air mata, tapi ternyata, ehhh netes juga. soalnya, gimana yah, ada beberapa warga yang memberikan kesan tersendiri di hati.
sebenarnya pengen banget ngasihin cinderamata buat mereka, tapi apa daya, isi dompet tipis bo'! buat pulang aja rada ketar-ketir nih. apa yang mau dibagi jadinya? yah, paling tidak, kebersamaan dalam beberapa waktu belakangan, mudah-mudahan bisa terobati.
yang jelas, aku ngga sabar mau pulang..! pulang.. pulang.. pulang!! ngga ada tawaran yang lain, cukup satu itu ajah.
biarpun kayaknya aku ngga begitu ditanyain kabarnya sama papa, tapi aku yakin papa tau gimana kabarku dari adek. soalnya seperti biasa, kontak penghubungnya kan dari adek.

eh iya lupa, aku sekarang juga udah bisa tuh mutus kontak batin sama si curut. alhamdulillah... kabar-kabarnya, dia sekarang lagi enjoy tuh sama cewek selingkuhannya. terus kenapa? salah gw/ idihh,, mita-mita amat sih.. bodo amat lah youwwww.... dia mau jungkir balik kek sekarang, udah bukan urusan. gih sana urusin cewek lu yang ga jelas gitu.. ahahaha.... (tetep nyenengin diri)

Friday, August 12, 2011

kelakuan-ku









kerjaanku selama kukerta emang sangat.. sangat eror! liat aja tuh.. pose-pose pake baju tidur (tapi udah mandi tuh...) terus, masih sempat pose juga diantara banyak orang di suatu kampung (maksa eksis). yah, pokoknya aku mau tetep bisa menyenangkan diri meskipun sebenarnya kelakuanku ini bikin malu abis. it's oke.. :P
aku tetep mau membuat diri bahagia meskipun hati ini masih terluka. masih sangat terluka. yah, mau gimana lagi, itu lah pula keadaannya. tapi aku senang, masih ada yang mau memberikan perhatian. masih ada sahabatku, temanku, dan beberapa orang lainnya. intinya, aku ngga sendirian. masih ada nyamuk juga yang menemani. halah...
yah, aku tetep harus senyum. kan udah janji supaya terus senyum. pokoknya, melly itu mesti dikenal dengan senyumannya. senyuuuuummmm.... :)

Tuesday, August 2, 2011

Report Kukerta


-Kerbau bantaian-


Bantai Adat Jelang Ramadhan

Beragam kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Satu diantara keragaman tersebut juga dilaksanakan oleh masyarakat di desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi. Masyarakat setempat menyebutnya dengan kegiatan pembantaian atau bantai adat. Kegaiatan bantai adat ini kini menjadi semacam acara adat yang wajib dilakukan setiap tahunnya.

Dengan mengusung tema, "Kami bangga sebagai anak cucu yang selalu mengenang sejarah nenek moyang kami melalui pelaksanaan bantaian adat setiap tahun", disela-sela sambutan acara pembukaan bantaian adat tahun 2011, Usman HM, selaku camat Tabir, juga mengucapkan rasa terima kasih kepada mahasiswa Kukerta UNJA 2011 akan partisipasi dalam persiapan kegiatan tahunan tersebut.

-Proses pemotongan hewan-

"Kita berharap acara ini lancar tanpa ada gangguan dan berjalan dengan meriah," harapnya.

Bertempat di RT. 6 Kelurahan Dusun Baru, Rantau Panjang, Kabupaten Merangin, bantai adat dilaksanakan dengan mengusung acara inti yakni membantai kerbau yang jumlahnya lebih kurang 70 ekor secara bersamaan. "Acara ini dilaksanakan guna memeriahkan acara bantaian adat dimana kita akan memotong kerbau dalam jumlah banyak, puluhan bahkan ratusan ekor, secara bersamaan. Dan acara ini merupakan tradisi nenek moyang kami," ungkap M. Fuad saat dikonfirmasi mengenai landasan dasar terselenggaranya kegiatan bantaian adat.

Kerbau yang disembelih oleh warga merupakan kerbau-kerbau milik warga yang nantinya daging hasil penyembelihan akan dijual kembali ke masyarakat. "Ada 5 kelurahan yang ikut serta dalam acara pembantaian ini, yaitu Kel. Dusun Baru, Keel. Kampung Baruh, Kel. Pasar, Kel. Mampun serta Kel. Pasar Baruh," tambah M. Fuad yang juga merupakan anggota DPRD Merangin. Saat diadakannya acara bantaian adat, masyarakat dilarang untuk menyembelih kerbau di luar area kegaitan tersebut. Jika terjadi pelanggaran, maka akan dikenakan tehutang adat atau mendapatkan denda yang telah diatur oleh hukum adat.

-Suasana acara pembukaan bantaian-

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini sangat besar. Area pembantaian tak ubahnya semacam pasar malam. Dimana para pedagang membka lapak untuk menjual barang dagangan yang ada. Masyarakat benar-benar tumpah ruah dan menyambut gembira dengan adanya kegiatan yang hanya bisa ditemui setahun sekali dalam menjelang bulan puasa.

Acara bantaian adat yang juga menghadirkan penampilan kreasi seni budaya asal daerah setempat. Beberapa ragam tarian daerah ditampilkan dimuka khalayak pengunjung acara bantaian adat. Serta tak ketinggalan, kegiatan bermusik dengan menggunakan kelenong (semacam gamelan Jawa dalam ukuran kecil) untuk mengiringi penyanyi membawakan lagu daerah.

untuk menjaga keamanan kerbau yang berada dilokasi tempat pembantaian, pada malam hari, kaum pria melakukan jagoan. Jagoan sendiri ialah begadang atau berjaga malam. Untuk pemotongan kerbau sendiri, dilaksanakan serentak pada keesokan harinnya sekitar pukul 3 pagi keesokan harinya setelah acara pembukaan sore hari sebelumnya. (mel)

Monday, August 1, 2011

-dalam hati- rindu


sesungguhnya, -dalam hati- aku rindu. masih jelas jejak langka yang kita torehkan berdua. sangat jelas, ucapan cinta yang terungkap. semua masih terpatri dengan rapi. sebuah album telah terisi penuh oleh kisah itu. sebuah kisah yang akhirnya membuat aku mengharu biru.
aku tak mungkin kembali ke masa lalu. aku tak bisa memundurkan waktu. aku hanya bisa menanti apa yang akan terjadi nanti. ku yakin engkau tau, aku tak mudah untuk menyayangi, aku tak gampang untuk mencintai. satu catatan mengenai seseorang yang sangat terukir dalam sanubari, yaitu namamu...!
disana, aku tak pernah tau kamu. disini, aku hanya bisa menanti. saat waktu bertemu, semua pecah oleh sesuatu.
bohong bila segampang itu aku relakan kamu. tak jujur jika aku belum bisa melepaskanmu. hanya penghibur hati bila aku harus mencacimu. sandiwara, yah, hanya sekedar sandiwara!
batin ini masih terhubung. ikatan rasa masih melekat. telah aku katakan, aku ikhlas, namun jiwa belum mau melepas. terserah mau dikata, ikhlas dimulut, namun tidak di hati.
inginnya aku bertemu kamu sekali. atau mungkin beberapa kali. masih aku ingat harum tubuhmu melekat. hangat belaian tangan yang tersentuh. semua, semuanya tentang kamu...!
aku harus tahan gulir air mata, aku harus kuat pancangkan sekat hati. namun tenanglah, satu kotak hati terisi khusus untuk kamu. sebuah loker indah yang terkunci.
kini, gumpalan daging itu berasa hampa. entah untuk berapa lama. masih sanggupkah ia bertahan? entahlah. tapi tetap aku jaga. lihat sama menunggu masanya. tak benar kau adanya kau berkata, sungguh kamu yang masih ada.

catatan hati:
bila kamu adalah benar terdaftar sebagai jodohku, semoga ada hari untuk mempersatukan itu. tapi bila kau hanya sebatas imajinasiku, semoga aku dan kau, bersama bisa meraih cinta yang sesungguhnya...

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...