Monday, August 1, 2011

-dalam hati- rindu


sesungguhnya, -dalam hati- aku rindu. masih jelas jejak langka yang kita torehkan berdua. sangat jelas, ucapan cinta yang terungkap. semua masih terpatri dengan rapi. sebuah album telah terisi penuh oleh kisah itu. sebuah kisah yang akhirnya membuat aku mengharu biru.
aku tak mungkin kembali ke masa lalu. aku tak bisa memundurkan waktu. aku hanya bisa menanti apa yang akan terjadi nanti. ku yakin engkau tau, aku tak mudah untuk menyayangi, aku tak gampang untuk mencintai. satu catatan mengenai seseorang yang sangat terukir dalam sanubari, yaitu namamu...!
disana, aku tak pernah tau kamu. disini, aku hanya bisa menanti. saat waktu bertemu, semua pecah oleh sesuatu.
bohong bila segampang itu aku relakan kamu. tak jujur jika aku belum bisa melepaskanmu. hanya penghibur hati bila aku harus mencacimu. sandiwara, yah, hanya sekedar sandiwara!
batin ini masih terhubung. ikatan rasa masih melekat. telah aku katakan, aku ikhlas, namun jiwa belum mau melepas. terserah mau dikata, ikhlas dimulut, namun tidak di hati.
inginnya aku bertemu kamu sekali. atau mungkin beberapa kali. masih aku ingat harum tubuhmu melekat. hangat belaian tangan yang tersentuh. semua, semuanya tentang kamu...!
aku harus tahan gulir air mata, aku harus kuat pancangkan sekat hati. namun tenanglah, satu kotak hati terisi khusus untuk kamu. sebuah loker indah yang terkunci.
kini, gumpalan daging itu berasa hampa. entah untuk berapa lama. masih sanggupkah ia bertahan? entahlah. tapi tetap aku jaga. lihat sama menunggu masanya. tak benar kau adanya kau berkata, sungguh kamu yang masih ada.

catatan hati:
bila kamu adalah benar terdaftar sebagai jodohku, semoga ada hari untuk mempersatukan itu. tapi bila kau hanya sebatas imajinasiku, semoga aku dan kau, bersama bisa meraih cinta yang sesungguhnya...

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...