Thursday, December 15, 2016

Motivator belum tentu bisa memotivasi diri sendiri

Mengontrol pikiran di saat tengah tertekan, bukan hal yang mudah. Aku rasa, semua orang juga merasakan hal yang sama. Bahkan diriku sendiri, sering merasa lunglai dan berdebar hebat dalam dada. Kemudian, keadaan menjadi tak nyaman, selanjutnya diam bergeming dengan kecamuk hebat pikiran. Aku selalu lemah bila dalam kondisi seperti ini. Tak heran sebenarnya jika aku sebenarnya lebih banyak diam tanpa sebab.
Tekanan pikiranku beragam. Hanya saja, selalu berhasil aku kelabui merka di sekitarku dengan perangai yang tak mau diam laiknya cacing kepanasan. Sekali lagi, tak ada yang tau pasti apa yang sebenarnya terjadi dari tampak luar yang selalu mereka katakan bahwa aku tanpa beban.
Aku golongan manusia pemikir. Sedikit saja masalah yang mengenai diri, bisa berhari-hari baru akan lenyap dari pikiran. Jadi, bisa ditebak, bahwa bila masalah semakin rumit, akan panjang ceritanya untuk masa pemulihan pikiran dan jiwa.
Menyimpan masalah adalah spesialisasiku. Untuk beberapa masalah yang sekiranya masuk kategori ‘ringan’, aku mudah untuk berbagi. Tapi bila itu masalah ‘berat’, aku lebih memilih untuk memendamnya baru kemudian coba memuntahkannya kepada orang yang benar-benar bisa dipercaya. Mungkin situasi seperti ini agak berbanding terbalik dari orang-orang kebanyakan.
Sesungguhnya, aku lelah dengan situasi seperti ini terus menerus. Hanya saja, aku tetap tak bisa mengubahnya. Terkadang aku mengutuk diri sendiri, mengapa aku terlalu bodoh dengan kondisi seperti ini?
Seorang motivator belum tentu bisa memotivasi dirinya sendiri.” Aku sangat setuju dengan pernyataan berikut. Dan itu berlaku untuk diriku. Aku bisa memotivasi siswa-siswiku di saat mereka tengah dalam situasi terjatuh. Tapi aku sendiri?
Ketika pikiranku berkecamuk, aku justru sangat lancar merangkai kata. Tetapi, bila beban pikiranku melayang dan mengambang, tak satu pun produksi kata yang keluar. Jadi, aku rasa, kalian tau kan apa yang saat ini terjadi padaku???


No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...