Friday, August 8, 2014

dialog waktu

dialog malam

aku lelah, Tuhan 
apakah masih ada lagi ujian untukku? 
seberapa banyak lagi persoalan yang harus diselesaikan? 
sebaik itu kah Kau kepadaku? 
sesayang itu kah Kau padaku? 

aku rapuh, Tuhan 
hatiku hanya seonggok daging, bukan baja 
jiwaku tak tegap berdiri kala hantaman badai cobaan-Mu menerpa 
apalagi yang tersisa
semua telah ku serahkan pada-Mu
lalu, aku?
aku lemah, Tuhan
sediakan pembaringan hangat untukku beristirahat
sejenak

ruang hati, 6 agustus 2014 pkl. 22.29 wib


dialog pagi

sinar mentari pagi ini, 
hangat 
teduh 
tenang 
mencoba mendamaikan dan menenangkan 
aku masih sakit, Tuhan 
dimana obat-Mu disembunyikan 
aku tak dapat menemukannya 
meski hanya secercah harapan
kehangatan yang menikam
kedamaian yang membunuh 
melesap
rasanya sangit
pedih
Tuhan
damai yang mana yang benar
tolong aku, Tuhan
beri kecerian untukku hari ini

ruang hati, 7 agustus 2014  pkl. 10.00 wib


dialog senja

perjalanan hari ini 
sendu
tak bersemangat
membosankan
beban berat ini tak terurai
membenamkan diri dalam keremangan kepastian jalan
seperti buta menyusuri langkah
aku kembali mengadu padamu, Tuhan
enyahkanlah gelisah ini
hadirkanlah senyum walau segaris lagi
aku menggapaimu, Tuhan
mengiba dihadapan-Mu
memohon kepada-Mu
atau benamkan benar aku ke dalam dunia-Mu

ruang hati, 8 agustus 2014 pkl. 9.39 wib

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...