Friday, February 21, 2014

Prinsip Etika Pergaulan

Prisip-prinsip etika pergaulan yang disarikan dari landasan prinsipil etika yang dikemukakan oleh Mortimer J. Adler dalam bukunya Six Great Ideas, meliputi:

1.       Prinsip kebenaran (truth)
Kebenaran yang mutlak hanya dibuktikan dengan keyakinan. Kebenaran harus dibuktikan kepada masyarakat agar masyarakat merasa yakin akan kebenaran.

2.      Prisip kebaikan (goodness)
Kebaikan diartikan sebagai sifat yang menimbulkan pujian. Prinsip kebaikan yang diterima umum, misalnya saling menghormati, saling berbuat baik, saling mengasihi, dan lain-lain. Prinsip kebaikan bersifat universal.

3.      Prinsip keindahan (beauty)
Prinsip ini meyakini bahwa kehidupan manusia sesungguhnya merupakan keindahan. Prinsip ini tercermin dari adanya rasa kasih sayang antarsesama, ketentraman, saling tenggang rasa, berpenampilan menarik, dan lain-lain.

4.      Prinsip kebebasan (liberty)
Kebebasan dapat diartikan bahwa setiap orang berhak menentukan pilihan apa yang terbaik untuk dirinya. Setiap orang bebas melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai pilihannya dengan tidak melanggar kebebasan orang lain. Kebebasan manusia mengandung arti kemampuan untuk menentukan pilihan sendiri, kesanggupan untuk mempertanggungjawabkan pilihan, dan syarat-syarat yang memungkinkan manusia melaksanakan kebebasannya dalam menentukan pilihan dan konsekuensi atas kebebasan tersebut.

5.      Prinsip persamaan (equality)
Meskipun manusia dilahirkan dengan suku, agama, ras, warna kulit yang berbeda, namun Tuhan tetap memandang kita sebagai ciptaannya dengan derajat yang sama dalam kehidupan. Etika yang dilandasi persamaan menghapus perilaku diskriminatif.

6.      Prinsip keadilan (justice)
Keadilan diartikan bahwa setiap orang menerima apa yang seharusnya diterima. Prinsip keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yng semestinya diterima.


Nah, keenam ide besar Adler yang dikenal sebagai prinsip etika tersebut, mendasari hubungan antarmanusia dan hubungan antara manusia dengan lingkungan.

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...