Wednesday, March 19, 2014

-resensi- My Love Is You

Yap! Ini dia saat yang rasanya udah lama banget ga dilakuin. Kembali meresensi alias mengulas buku yang sudah tamat dibaca. Sebenarnya udah ada beberapa buku yang memelas untuk diresensikan (lebay dikit :p) namun, berhubung itu buku ceritanya bersambung dan ada yang dipinjem temen, jadi tertunda deh.
foto: google.com
Kali ini hadir satu buku novel remaja yang jujur aja, cuma beberapa jam habis dibaca. Padahal lagi ngawas ujian tuh. Yah, daripada suntuk nungguin yang lagi pada ujian, sesekali melirik ke buku bacaan ternyata seru juga. Tapi tetep, mata juga keliaran liatin ulah murid yang lagi pada bergosip nanyain jawaban ke temen sebelah.

Novel ini cocok banget buat pecinta K-Pop. Judulnya sendiri My Love Is You (Petualangan Cinta Seorang Penggila K-Pop). Soalnya, tokoh utama di cerita ini emang maniak banget sama hal-hal yang berbau Korea-korean gitu. Mulai dari boyband atau girlband-nya, gaya pakaian, sampe percakapan sehari-harinya pun nyelipin bahasa Korea segala! (lebih cinta Korea kayaknya nih daripada negerinya sendiri, sedih)
Adalah Mimin yang lebih suka dipanggil Min-Ah biar rada Korea gitu saat disebutkan namanya, yang terkena demam K-Pop sampe rela pindah dari desanya ke kota untuk menggapai asa bisa ditemukan oleh pencari bakat supaya bisa diajak main film atau nyanyi dan kemudian terbang ke Korea. Namun kenyataan yang ada, Min-Ah justru stak sebagai buruh pabrik sebuah konveksi pakaian bayi. Tapi, ada keberuntungan lain yang menghampiri Min-Ah. Soalnya, majikannya itu ternyata juga berkiblat ke Korea untuk segi fashion dan gaya hidup lainnya. Ditambah lagi, si anak majikannya ini punya pacar orang Korea.
Kisah bermula saat Min-Ah diberitahukan temannya bahwa ada orang Korea asli datang menemui si majikannya. Karena penasaran dan emang pengen ketemu langsung, Min-Ah yang kebetulan disuruh nganter minuman untuk si tamu pastinya ga membuang kesempatan itu. Dia datang menghampiri ruang majikannya dengan maksud mengantarkan minuman. Tapi yang ada, dia tengah melihat majikannya dipeluk oleh si orang Korea. Min-Ah kaget dan menyenggol guci antik majikannya dan pecah. Karena takut ketahuan, Min-Ah lari. Dalam upaya pelariannya itu, dia dihadang oleh seseorang yang membuatnya merasa terbang ke langit. Seorang berkebangsaan Korea lain membantunya saat dia hampir terjatuh dalam upaya pelarian diri guna menyelamatkan diri dari amukan si majikan. Min-Ah terperangah dan masih sempat-sempatnya meminta no hp si orang Korea. Apalagi, si bule Korea itu seneng banget nanggepin dia karena Min-Ah berkomunikasi dalam bahasa Korea dengannya. Singkat kata, dia berkomunikasi dengan bule Korea yang memiliki nama Jae Joong.
Komunikasi berjalan lancar. Min-Ah pun berbagi cerita dengan sahabatnya yang juga berasal dari kampung halaman yang sama dengannya. Sahabat sedari kecil satu permaianan bahkan satu sekolah, yang bernama Emi. Emi lebih bergaya emo dan ga begitu suka dengan segala sesuatu yang berbau gaya Korea. Tapi, suatu ketika, hal yang tak terduga terjadi.min-Ah yang mengira oppa Jae Joong juga menyukainya, ternyata beberapa kali terlihat pergi bersama cewek lain. Pesan yang dikirim pun juga mulai jarang ditanggapi. Sampai-sampai oleh-oleh yang semula diberikannya, diambil kembali dengan alasan salah kasih -walah! Kalo ini kejadian sama aku, kesel juga kali ya-
Mimpi Min-Ah untuk bisa memiliki Jae Joong lantas pupus setelah kemudian hari didapatkannya sebuah undangan pernikahan atas nama Jae Joong dan Emi! Nah loh! Katanya temennya itu ga suka sama hal-hal yang berbau Korea, tapi ini malah mau menikah dengan orang Korea dan akan di ajak ke Korea. Hancur berkeping-keping hati Min-Ah. Bingung mengapa sampai hati sahabatnya sendiri yang telah dikenalnya sedari kecil, yang tau bahwa dia sangat menyukai oppa Jae Joong, malah merebut orang yang dicintainya. Undangan yang diletakkan di depan pintu kamar kos Min-Ah sama sekali tak disentuhnya, malah sampe terinjak-injak oleh orang-orang yang lalu lalang di sekitar kosnya.
Sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti akan jatuh juga. Perkara guci antik yang pecah oleh ulahnya diketahui juga oleh majikannya. Disaat yang sama pun, seorang kerabat majikannya datang memohon untuk menikah dengannya padahal si cowok sendiri belum bercerai dengan istrinya. Awalnya, Min-Ah berpikir akan menerima lamaran dari koko Stephen. Namun, setelah tau belangnya, dia pun tak sudi untuk menerima lelaki yang takut istri itu. Singkat kata, Min-Ah dipecat dengan tidak hormat dan dikejar-kejar oleh lelaki tukang kawin. Ini mah kalo diibaratkan ya, udah jatuh, ketiban tangga, trus kepetok duah durian pula! Sadis banget!
Merasa kota yang ditinggalinya itu sudah ga bersahabat lagi dengannya, Min-Ah kembali ke kampung. Min-Ah kembali menjadi Mimin dan menyadari kekeliruannya selama ini. Mimin juga tak mau lagi menghiraukan cita-citanya untuk pergi ke Korea dan menjadi artis di sana. Ia kembali menjadi seorang penggiat seni daerah yang selama ini sudah dilupakannya. Ia kembali sadar bahwa budaya orang itu tak selamanya bisa membuat dirinya bahagia.
Tapi, jangan sedih dulu. Meskipun kalo ditilik dari kisah percintaannya yang sakit banget tuh ya, -ya iyalah, ditusuk dari belakang sama sahabat sendiri, siapa coba yang bisa tahan, untung dia ga bunuh diri- ada pangeran masa depan yang datang menghampirinya. Sandi! Temen satu kerja saat dikonveksi yang selama ini dianggapnya sebagai setengah lelaki setengah perempuan itu, datang ke desanya dan menyatakan rasa cinta padanya. Sandi juga menceritakan penyesalan Emi akan perbuatannya pada Mimin. Emi juga memberitahukan bahwa Mimin masih bisa menggapai mimpinya untuk berkarir di Korea, karena ternyata Jae Joong menginginkan seseorang dari Indonesia untuk bisa menjadi dosen di tempatnya bekerja di sebuah perguruan tinggi kesenian di Korea. Mimin menimbang tawar tersebut. Karena dalam hati, dia masih sakit hati sama ulah Emi. Mimin yang sempat ragu dengan lamaran yang datang dari Sandi karena geraknya yang gemulai, mengungkapkan jujur apa adanya. Sandi pun mengklarifikasi dugaan Mimin. Sandi menjelaskan bahwa ia adalah lelaki sejati dan apa yang pernah Mimin lihat itu salah. Mendengar penjelasan Sandi, Mimin pun mencoba untuk menerima dirinya dicintai ketimbang mencintai namun justru tak terbalas.
Oke, cerita ini cukup mengaduk perasaan apalagi dari kisah cintanya. Andai kata kamu berada diposisi Mimin, apa yang akan kamu lakukan?
Aku sendiri tertarik membeli buku ini waktu ngebaca testimoni yang mampir di cover depan-belakang novel. Dari mereka-mereka yang katanya udah baca novel ini, keknya menarik banget gitu. Dan terbukti, memang menarik. Kalo dibilang kocak sih, ga juga, kesannya biasa. Tapi lumayan buat kamu yang pengen ngilangin suntuk nih. Hanya saja, kekurangan dari buku ini terdapat pada penulisan istilah asing yang ga di cetak tebal atau cetak miring. Sebagian sih, udah ditulis dengan baik, tapi mungkin masih ada yang kelewat. Hehe, EYD banget yah :P ?
So, buat kamu yang penasaran juga sama buku ini dan pengen tau gimana rumitnya jalan cinta Mimin a.k.a Min-Ah dalam novel yang berjudul “My Love Is You” ini? Ya beli dooong!

Biodata Buku
Judul : My Love Is You, Petualangan Cinta Seorang Penggila K-Pop
Penulis : N. Kharisma Rosalina
Penerbit : Real Books
Cetakan : 1
Terbit : September 2012

Jumlah hal. : 200 + sampul depan

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...