Friday, October 18, 2013

-resensi- Epic

whoooaaah!! keren nih film! cerita yang menyenangkan banget, penuh dengan pelajaran berarti. ga hanya persoalan alam tapi sampai ke masalah hati dan juga persaudaraan alias komunikasi. top deh! film apa sih sebenarnya???


Epic! cerita 3D yang apik banget deh. film yang bergenre drama fantasi petualangan ini diadobsi berdasarkan buku cerita anak yang berjudul “The Leaf Men and the Brave Good Bugs”. pemain utama dalam film ini adalah gadis remaja bernama Mari Katherine atau lebih senang dipanggil MK. ayahnya sendiri adalah seorang peneliti yang terobesesi menemukan manusia kecil yang hidup di hutan. ayahnya yakin bahwa makhluk itu benar nyata ada di dunia. MK sendiri kembali dari suatu tempat untuk hidup bersama kembali dengan ayahnya yang hanya ditemani dengan anjing mereka yang cacat, Zoey. 
petualangan yang sebenarnya terjadi. karena resah dan kecewa pendapat dirinya tidak di dengarkan oleh ayahnya, MK berniat pergi dari rumah. namun, karena suatu hal, Zoey membawanya ke dalam hutan. ternyata, di dunia lain, sesuatu juga tengah terjadi. kehidupan manusia daun tengah terancam oleh rombongan Boggan yang kejam membinasakan hutan. Tara, sang ratu, mencari kuncup baru yang nantinya akan memimpin dikemudian hari. Boggan cs. berusaha untuk menguasai hutan. kuncup yang telah dipilih oleh Tara, diserbunya untuk dijadikannya alat menguasai kerajaan hutan. namun, Ronin, sang panglima manusia daun, berusaha menjaga Tara dan kuncup agar jangan jatuh ke tangan yang salah. Ronin ga bekerja sendirian. MK tiba-tiba mengecil saat menangkap kuncup yang terbang. ia pun menjadi saksi mangkatnya Tara karena panah yang dilepaskan oleh Boggan mengenai dada bagian kirinya. 
sadar tengah mengemban tugas yang berat, MK pun akhirnya ikut bergabung membawa kuncup menuju Nim Galuu, seorang peramal. ikut bergabung bersama mereka, seorang prajurit manusia daun yang bandel, Nod.
peperangan tidak dapat dihindari apalagi saat menanti detik-detik mekarnya kuncup. rombongan Boggan menyerbu dan mengacaukan prosesi. hampir saja kuncup mati karena tidak mendapatkan sinar dari bulan purnama. dengan pertarungan yang sengit, akhirnya manusia daun berhasil. kuncup pun mekar dan dari dalamnya seolah arwah Tara memilih satu anak bunga untuk meneruskan tahta kerajaan dunia manusia daun. sedang MK sendiri pada akhirnya bisa kembali ke ukuran normalnya.
film ini masuk kategori film keluarga. cuma, disesi terakhir ada sedikit adegan ciuman yang kalo ditonton sama anak kecil, kudu ditutupi matanya. ga lama sih, paling 4 detik. pelajaran buat kita semua bahwa, jika kita yakin akan sesuatu, kejarlah untuk bisa mendapatkannya. meskipun terkadang hal itu adalah sesuatu yang konyol bagi orang lain. pokoknya, kita harus terus semangaaaaaaaaaaaaattt!!!! ^_^ 

1 comment:

  1. keren,,jadi pingin nonton

    mampir dong mbak ke rumah saya http://soeryasandi.blogspot.com/

    ReplyDelete

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...