Thursday, October 31, 2013

-puisi- Tanah Hijau


Tanah Hijau
Oleh: Melly Ai


Mereka bilang,
Inilah hijau yang sebenarnya hijau
Mereka sebut,
Inilah yang diinginkan
Mereka kata,
Ya!
Tapi itu kata mereka
Lalu,
Bagaimana dengan yang kami kata
Adakah sama hijau yang mereka maksud
Adakah sama keinginan itu
Mungkinkah satu dalam pikiran
Hijau itu tak sama
Hijau itu telah pupus
Hijau itu telah berganti
Hijau itu bukan yang sebenarnya lagi
Hijau itu...
Bukan mereka yang kini sibuk mencari hijau
Bukan mereka pula yang kini menginginkan hijau
Hitam pekat telah lama menggantikan
Terkadang merah yang menggerogoti
Menelan tanpa belas kasihan
Menghabiskan tanpa meninggalkan jejak
Hingga nun jauh di dalamnya,
terpana
sengsara
meraung
tanpa suara
Hijau yang semakin menjadi mimpi
Hijau yang terus mengimajinasi
Hijau yang seolah terus memanggil
Tak ada lagi hijau yang tampak dari kejauhan
Tak ada lagi senyum yang meramaikan
Tak pula ada setitik cercah kehidupan
Hijau yang dulu terbentang dengan gagahnya
Kini hanya mampu membuat tangis disekitarnya
Tak pandang wujud atau rupa
Hijau itu...
Seolah bukan lagi tanah kedamaian
Bukan pula sebuah rumah
Enggan menjadi negeri
Karena memang tak ada lagi
Tanah hijau di dalam hati

Sudut renungan,

29 Oktober 2013

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...