Tuesday, May 15, 2012

bukan cuma sekedar prestasi!

kemaren sesi curhat dengan miss sibuk, Bella. kebetulan dia datang ke rumah dan kita curhat dari A-Z tentang apa aja sampai nyenggol soal pemilihan puri-putrian ato miss-miss-an. ternyata, kita punya pemikiran yang sama soal dua hal tersebut. aku sendiri, jujur ga begitu tertarik dengan ajang yang kalo boleh aki nilai hanya menonjolkan beauty aja ketimbang brain-nya. satu yang ga ketinggalan behaviour pastinya!
 kita berdua punya pendapat yang sama. misalnya nih, yang lingkup deket aja, seperti di Jambi. kan ada juga tuh pemilihan bujang-gadis. aku bukan menjelekkan kegiatan ini, tapi hanya merasa pondasi dasar kegiatan ini rasanya sudah melenceng jauh. hal ini juga dulu perna diungkapkan sams seseorang yang mengerti akan ajang itu. "saya sudah tidak klop lagi dengan kegiatan yang dilakukan sekarang. kesannya cuma melihat dari tampilan luarnya saja, tanpa benar-benar menggali apa isi yang ada didalamnya (otak/pengetahuannya). dan kami sangat setuju dengan pernyataan tersebut. sekarang kita ambil contoh nyata. kebetulan, bella punya temen yang memiliki predikat seperti putri-putrian itu. nah, temennya itu diajak buat menjelajah khazanah keindahan salah satu lokasi wisata yang ada di salah satu kabupaten di provinsi Jambi. tapi sayang, sang putri menolak dengan alasan ga berminat karena takut capek ato apa gitu katanya. yah, kebenarannya seperti apa, aku ga begitu tau juga. namanya juga cuma denger dari mulut ke mulut. tapi, dari cerita seperti itu saja, sudah bisa aku ambil satu pelajaran yang sangat berarti. apa artinya predikat sebagai putri asal Jambi jika diajak untuk mengenal daerah sendiri saja tidak mau? lalu, apa yang bisa diceritakan ke masyarakat luas mengenai harta yang dimiliki jika kita tidak melihatnya sendiri secara langsung? karena informasi yang ada dari media, ga bisa dijadikan patokan sepenuhnya!miris! lebih lagi ada juga nih, pengalaman melalui panca inderaku sendiri. jadi ada seseorang yang mewakili jambi diajang nasional. entah darimana asal mula dia bisa terpilih, tapi kalo aku sendiri meyakini pasti ada 'sesuatu' dibaliknya -bodo amat sih, ga mau tau juga- cuma, aku justru merasa lucu. dalam sebuah kesempatan buka bersama dengan salah satu provider komunikasi yang ada di Indonesia, si putri turut diundang. hebohlah semua tamu yang ada. sampe pada suatu ketika, pertanyaan yang mematikan dan aku rasa cukup memojokkan diberikan kepadanya. "kan ..... perwakilan Jambi, bisolah dak baso Jambi? masak wakil Jambi dak biso baso dewek?" pertanyaan itu langsung dijawab dengan, senyum manis dan kekeh kecil si putri plus kalo ga salah rada ngeles bilang, "oh, bisalah, dikit." wew?!?!?!?! memilukan!!!!
duuuhhh.. cuma bisa ngelus dada aja deh dengan hal-hal yang ada itu. ga nyangka, semula aku pikir kalo ajang yang begituan itu emang prestisius banget karena 'isi dalam' pemikiran mereka yang tau banyak soal seni budaya yang ada di negeri ini, nyatanya cuma 5% aja yang mereka tau! maaf yah kalo kayaknya sangat mendikte hal tersebut. tapi sebenarnya ini hanya luapan kekecewaan aja. kalo cuma mau ngejar status sebagai ini... atau itu... yah, buat apa. ga ada artinya. seharusnya disadari, kalo udah dapat predikat sebagai putri....., emban tanggung jawab yang sesungguhnya, bukan cuma sekedar topeng aja. gud luck aja deh..
*semuanya hanya sekedar opini. tak ada maksud untuk menyudutkan ato memojokkan*

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...