Friday, March 23, 2012

PPL -awal-

yap, ga terasa udah ada sekitar 10 hari lebih aku menjalani PPL di sekolah lamaku, almamaterku sendiri, di SMP 7 Jambi. ada banyak perubahan disana. tapi, yang namanya keramahan guru-guru dan stafnya masih bisa aku rasakan. tapi, emang yang namanya aku sepertinya kurang berbakat buat menjdai seorang guru, yang ada lebih banyak 'ceramah' ke anak orang dibandingkan ngajarin mereka. duh, bukan tipikal guru yang baik. anak-anak aja banyak yang ogah buat aku ajarin.

ga tau deh, kalo ditanya suka apa engga sama anak-anak, yah aku sih suka-suka aja. ga ada masalah dengan mereka. tapi mungkin aku aja yang kurang bisa meraih simpati mereka. maaf yah adik-adik semua... bukan itu kok maksud kakak. tapi masalahnya, cukup terbebani juga harus bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah sendiri. emang sih, enaknya kemaren aku pilih sekolah yang lain aja kalo ga mau terbebani gini. cuma, aku ga mau juga dibilang sombong. sedangkan itu aja, banyak yang ditanyain sama guru-guru tentang kabar temen lainnya. belum lagi ada guru yang iseng nanyain kenapa aku mau jadi guru. haduh, pertanyaan yang sulit untuk dijawab.
sekarang, aku emang bisa sejenak memalingkan skripsi dari pikiranku. tapi justru aku semakin takut karena ga tau kapan bisa menyelesaikan satu tugas itu. yang lain udah pada santai tinggal nunggu ujian atau lagi pada sibuk garap bab selanjutnya. tapi aku, baru satu kali bimbingan. kembali aku katakan, aku putus asa. namun, ga boleh senyum ini raib dari diriku. karena, masih banyak yang sama seperti aku.
kembali ke pengalaman menjadi guru selama PPL ini. kalo baru sekitaran 10 hari ini, sepertinya belum ada yang begitu berarti. tunggu sampai sebulan, dua bulan, tapi aku ingin mengakhirinya segera, secepatnya! aku ga mau dimusuhi sama lebih banyak lagi anak-anak lainnya :P









huuuffff... kita lihat saja nanti gimana kelanjutannya. tapi yang pasti, tetep narsis aja selama PPL... :))

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...