Yuhuuu.. siapa yang ga meleleh
jika seseorang yang kamu sukai mengatakan hal itu ke kamu? Oh My God rasanya gimanaaaa gitu. Apalagi
pake adegan jongkok sambil bawa bunga ato coklat atau sesuatu yang sweet lainnya. Duh, romantis banget
pasti ya.
Tapi kalo di novel yang masuk
kategori teenlit ini, Marsha, si
tokoh utama dalam cerita, punya masalah yang cukup complicated dalam masalah percintaan hingga bisa merasakan manisnya
saat seseorang mengatakan, “would you be
my sweet darling, Marsha?”
Oke, kita mulai aja nih cerita
singkat tentang novel remaja satu ini.

Namun Marsha masih punya sahabat
lain yang setia mendengarkan keluh kesahnya. Tata. Cewek berkacamata yang sudah
dikenalnya sedari awal dia bersekolah di SMA. Tata pun tak menyangka Raya tega
melakukan hal tersebut meskipun sebenarnya mereka sama-sama tau bahwa Raya
memang punya kebiasaan buruk suka gonta-ganti pacar. Tapi tetap saja sulit
untuk mempercayai bahwa dengan teganya Raya menikung sahabat sendiri.
Belum selesai rasa pedih yang
menghampiri Marsha, kali ini dia harus berurusan lagi dengan makhluk laki-laki
yang tanpa sengaja bertabrakan dengannya saat akan kembali ke kelas dari
kantin. Meskipun kesalahan jelas berada di pihak Marsha, namun karena sifat
Marsha yang keras kepala ditambah dengan suasana hatinya yang sedang tak
karuan, sontak saja Marsha memaki-maki cowok yang sibuk membereskan buku yang
berantakan karena adegan tabrakan itu. Marsha memaki dengan mengatakan bahwa
cowok itu adalah cowok idiot yang tak tau diri karena sembarangan berjalan
tanpa mata sehingga menabrak dirinya. Cowok itu sendiri juga mengatai Marsha
sebagai cewek sinting yang tak tau diri karena tak mau mengakui kesalahan
sendiri.
Petaka lainnya muncul dalam
lingkungan keluarga Marsha. Mama Marsha memiliki kesulitan keuangan semenjak
meninggalnya papa Marsha. Mama Marsha harus segera mengembalikan pinjaman uang
saat mamanya masuk rumah sakit. Untuk mengatasi masalah keuangan tersebut, mama
Marsha berencana untuk menyewakan lantai atas rumah mereka.
Tak disangka, seorang cowok
setuju untuk menyewa kamar atas yang awalnya merupakan kamar Marsha. Marsha pun
diminta untuk menjemput calon penghuni kos lantai atas tersebut. Sesuatu diluar
dugaan terjadi. Ternyata yang akan menyewa kamar kos di rumah Marsha adalah
cowok idiot yang pernah bertabrakan dengannya di sekolah. Marsha malas sekali
harus memikirkan untuk tinggal serumah dengan cowok idiot itu. Namun karena
mamanya, Marsha pun akhirnya mengalah dan menerima si cowok idiot untuk tinggal
ngekos dirumahnya.
Cowok idiot yang dibenci oleh
Marsha sebenarnya adalah anak pindahan dari Surabaya. Semua cewek di sekolah
tergila-gila kepada Bima, si cowok idiot. Bima memiliki postur tubuh yang
tinggi, putih, dan berwajah tampan. Tata, sahabat Marsha sendiri sampai ikut
mengagumi Bima.
Meskipun tinggal serumah karena
Bima kos ditempatnya, namun karena awalnya sudah bersitegang, ternyata
pertengkaran terus mewarnai hari-hari mereka. Mama Marsha pun harus ikut perang
urat syaraf untuk mendamaikan mereka. Hingga suatu hari, mama Marsha harus
meninggalkan mereka berdua karena urusan kerja keluar kota. Mama Marsha meminta
mereka berdua berjanji menjadi anak-anak manis selama beliau pergi. Mama Marsha
juga menitipkan Marsha pada Bima selama dirinya pergi. Bima sendiri mengiyakan
permintaan ibu kosnya.
Bima sendiri sebenarnya memiliki
problem yang cukup berat karena Nadia, cewek yang telah dianggapnya sebagai
adik sendiri, sangat protektif padanya. Nadia menganggap Bima adalah Bayu,
kembaran Bima yang telah meninggal dunia karena kecelakaan. Sejak kehilangan
Bayu, Nadia terganggu jiwanya. Nadia tidak mau Bima pergi jauh dari sisinya.
Karena bagi Nadia, Bima adalah Bayu. Dengan kondisi seperti itu, Bima merasa
risih dan memilih tinggal mengekos dari pada tinggal di rumah Nadia. Karena
memang awalnya Bima tinggal di rumah Nadia karena mama Nadia dan mama Bima
adalah sahabat dekat. Sehingga orang tua Bima mempercayakan Bima untuk tinggal di
rumah keluarga Nadia. Tapi karena kondisi yang cukup mengganggu tersebut, Bima
memilih untuk kabur dari Nadia.
Hingga suatu peristiwa yang tak
terduga mengubah segalanya. Nadia yang berubah menjadi seperti seorang psikopat
mengejar Bima dan mencelakainya. Bima tersungkur karena disenggol oleh Nadia.
Nadia sempat tersadar dengan kesalahan yang dilakukannya. Namun Nadia tak dapat
berbuat apa-apa karena Bima pingsan jatuh dari motor karena ulah dirinya. Dalam
kondisi tak sepenuhnya waras, Nadia justru kabur saat Marsha yang kebetulan
akan pulang ke rumah, mendapati Bima pingsan dipinggir jalan dan menemukan
Nadia bengong di dalam mobil meratapi ulah yang baru saja ia lakukan. Saat
Marsha meminta pertanggungjawaban Nadia, justru Nadia akan menabrak Marsha
karena takut ulahnya diketahui. Marsha sendiri hampir ikut menjadi korban kegilaan
Nadia. Namun Marsha langsung tersadar akan kondisi Bima. Marsha langsung
membawa Bima ke klinik.
Saat Bima sadar, ia tidak
mengetahui siapa yang membantunya ke klinik. Hanya ada sebuah bingkisan kecil
yang sudah hancur terlindas yang ada disisinya. Dan itu pun tanpa sengaja
ditinggalkan si pemilik bingkisan. Bima hanya mengetahui bahwa ada seorang gadis
manis berambut panjang dan memakai seragam sekolah yang sama dengannya yang
membantu dirinya untuk dibawa ke klinik. Informasi itu pun ia dapatkan dari
suster yang merawatnya. Tanpa diketahui siapa nama malaikat yang menolongnya.
Singkat cerita, Marsha ternyata
menyukai Bima dan demikian pula Bima. Namun, sebelum Bima ataupun Marsha
mengungkapkan perasaan masing-masing, Bima harus pulang kembali ke Surabaya
karena Nadia telah mencelakainya sampai harus mengalami gegar otak ringan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Bima kembali untuk menemui Marsha dan pada
akhirnya mendapatkan kesempatan untuk meminta Marsha menjadi sweet darling-nya.
Kalo mau diceritain lengkap,
sebenarnya konflik ceritanya rada ribet. Perkara perselingkuhan antara Ega dan
Raya, terus lika-liku kekesalan tanpa ada kejelasan antara Marsha dan Bima,
lalu kerumitan gangguan jiwa Nadia yang terlalu terobsesi terhadap Bima yang
disangkanya adalah Bayu, kembaran Bima. Terus ditengah-tengah cerita sebenarnya
muncul konflik baru dimana Bima menyangka Poppy adalah dewi penyelamat Bima.
Duh, pokoknya ruwet! Meskipun akhirnya lumayan happy ending sih, tapi bikin greget karena rada gantung. Gantung
karena ga jelas apakah selanjutnya Bima jadian sama Marsha ato engga. Soalnya,
terakhirnya itu cuma diceritain kalo Bima kembali lagi menemui Marsha ke
Jakarta.
Yang jelas, buat yang pengen tau
gimana ribetnya cerita teenlit yang
satu ini, mending baca sendiri deh. Ga bakalan lama kok, soalnya ceritanya
bikin nagih. Paling beberapa jam aja juga udah selesai bacanya. Lagian ga
tebel-tebel amat kok novelnya. Oke ? :p
Biodata buku :
Judul buku : Be My Sweet Darling
Penulis : Queen Soraya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 240 halaman
Cetakan : Kedua, Desember 2009
ISBN : 978-979-22-4589-9
No comments:
Post a Comment