Thursday, November 22, 2012

ini dia jawabannya... ")

wow! ternyata apa yang orang dulu bilang emang benar adanya. kalo ada pepatah yang mengatakan, "jangan menilai orang hanya dari sampul luarnya saja" dan hal itu pula yang membuat aku belajar lebih dari untaian kata tersebut. selama ini kalo hanya sekedar dengar doang, dan kali ini benar-benar bisa aku resapi.
yap! aku sekarang emang harus ekstra hati-hati dalam memberikan penilaian. jangan pernah menilai secara subjektif, karena yang objektif itu lebih baik (halah...) jangan juga menilai hanya dari sampul luar jika kita tidak mengetahui bagaimana isi dalamnya.
dok. meila
ribet muter-muter dengan untaian kata yang ada di atas? okeh, ini saatnya buat langsung ke cerita sebenarnya.
sebelumnya, mel ucapin selamat atas raihan yang diperoleh oleh perwakilan duta bahasa prov. jambi ditingkat nasional. karena meila dan delon bisa meraih prestasi yang membanggakan, keluar sebagai juara harapan III. tak ada yang perlu disangsikan dari kemampuan kalian berdua.
terus apa hubungannya dengan perihal yang diatas? hehehe... yuk kita balik lagi ke persoalan sebenarnya.
bisa dibilang, tulisan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tulisan mel yang terdahulu yang berjudul "duta bahasa 2012." barangkali teman-teman sudah membacanya. entah itu versi awal atau versi yang telah mengalami perbaikan. kok begitu? mengapa sampai ada 2 versi?
dok. meila
yah, pada cerita versi awal, di akhir cerita mel mengutarakan satu hal yang secara tak langsung terungkapkan ke muka umum perihal penilaian awal mel terhadap duta putra bahasa 2012 (delon). disitu mel dengan gamblang mengatakan bahwa ada sedikit keraguan pada dirinya. dan ini menjadi pertanyaan besar ketika posting itu ternyata nonggol di blog duta bahasa -nasional-. sampai yang bersangkutan bingung dan (pastinya) pengen tau apa perihal sampai mel beropini demikian. alasannya sebenarnya simpel, hanya sekedar meragukan apakah meila dan delon bisa kompak yap! itu dia yang kini tengah dihebohkan. alasan yang sebenarnya ga masuk akal kan?? toh pada kenyataannya mereka sangat kompak. jelas, bisa jadi juara kok :)
dok. meila
sebagai seorang pememang, untuk apa mel sangsi dengan kemampuan dia. namanya juga pemenang. pasti punya sesuatu yang lebih toh daripada yang lainnya?? satu alasan itu aja kok yang membuat mel berpikir ga baik sampai pada akhirnya menjadi sedikit ramai.
dari apa yang terjadi kini, mel belajar lebih dalam lagi guna menelaah juga menyaring kata yang lebih baik jika ingin mengutarakan pendapat. ingat satu pepatah lagi deh, "mulutmu harimaumu."


so guys, hati-hati dalam mengeluarkan pendapat yah... :)

*khusus buat delon, maaf yah sudah meragukanmu di awal perjumpaan. so far, kamu hebat kok! tetap semangat :)* 

*semoga juga ga terjadi hal yang serupa di lain hari.... :D*

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...