Saturday, June 23, 2012

'mencari' damai di Negeri Timur sana

baru aja abis dari salah satu mall di Jambi. awalnya sih cuma mau live report  buat radio. terus malah nobar bareng mba era (marketing radio) sama 2 anak magang, si melli sama novi (terharu namanya ada yang sama :P) setelah muter-muter ga jelas abis laporan itu, ya udah kita naek ke atas buat nonton. dan karena dikejar waktu sekitar 2 jam kemudian mesti talk show, ya udah kita nonton yang sekiranya bisa keluar cepet. dijatuhkanlah pilihan ke film dengan judul Di Timur Matahari.
meskipun udah jalan setengah jam itu film, tapi tetep aja kita terhanyut di dalamnya. sapa coba yang ga meneteskan air mata waktu melihat kerasnya perjalanan hidup yang tergambar di negeri papua sana -kalo mau bukti, nonton sendiri-

ceritanya kembali mengangkat tentang kisah anak-anak papua. film yang di produksi oleh Alenia Pictures ini, berhasil membuat aku nangis-lagi-. menyentuh banget! rasanya semua bidang kehidupan tergambarkan di sana. mulai dari sisi pendidikan, ekonomi, agama, budaya, yah, notabene kehidupan sosial yang beberapa sudah biasa kita hadapi, tapi sebagian lagi jarang atau bahkan tidak pernah kita alami.
peran anak-anak Papua juga sangat disorot. bahkan, bisa dibilang, merekalah kunci perdamaian dalam pertikaian yang tergambar di cerita itu.
melihat bagaimana kehidupan yang ada di sana, selama nonton tuh film, aku juga mikir bahwasanya sangat beruntung aku bisa menjalani kehidupan di kota yang terbilang maju ini. fasilitasnya baik, aksesnya lancar, dan jauh dari aksi anarki. meskipun tak sedikit juga terlihat ketimpangan di sana-sini. sayangnya, kadang-kadang suka kufur juga sama nikmat yang sudah diberikan olehNya itu. astagfirullah....
yap, singkat cerita, intinya, kita harus bisa menerapkan hidup damai. jauhkan rasa dendam. belajarlah agar jangan sampai dipermainkan. hidup yang wajar-wajar ajalah. yang lurus-lurus aja. ga usah neko-neko atau gimana gitu.
and the last, semoga Papua menjadi negeri yang DAMAI!

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...