Sunday, April 29, 2012

jalan 'tol'


wacana yang tak mengherankan lagi dalam suasana saat penerimaan siswa baru. meskipun saat ini aku hanya seseorang yang datang dari luar, dalam artian hanya sebagai mahasiswa PPL, tapi sekarang aku cukup mengerti alur penerimaan siswa baru yang ada di sekolah. dan kebetulan juga dapat sekolah yang bunafit di kota ini.
sepertinya pamor dari sebuah sekolah sangat diperhitungkan oleh orang tua murid. mungkin kalo anak mereka ngga sekolah di sekolah yang ternama, ada rasa minder sendiri kali ya...? padahal, belum tentu anaknya sendiri berminat buat masuk sekolah yang dipeributkan oleh anak mereka.

dalam beberapa hari ini, banyak sekali 'orang penting' yang mencari kepala sekolah. cerita-cerita sama satpam sekolah, dari gelagat mereka yang datang itu, kayaknya pada mau ngusahain anak mereka buat masuk sekolah sini. padahal, udah jelas ada dua jalur penerimaan siswa baru yang bisa diikuti, melewati jalur tes bakat dan tes tertulis. tapi kayaknya mereka mau lewat jalur khusus nih, jalur istimewa yang mulus kayak jalan tol :)
jujur aja, melihat kondisi yang demikian, sebenarnya sangat menyedihkan. Sebenarnya, kalo dipikir, anak-anak mereka kan bisa ikutan bersaing dengan anak-anak lain yang juga berminat masuk sekolah ini. bukankah akan ada rasa bangga tersendiri jika mereka bisa menjadi salah satu pemenang dalam uji penerimaan siswa baru? tapi kalo cuma lewat jalur khusus mah, apa serunya? hemmm, maaf-maaf kata nih, pantas aja banyak anak manja di sana.  
kalo seperti ini bentuk persaingan terselubung yan dihadirkan, maka ga heran jika pada banyak juga bentuk-bentuk kegiatan terselubung lainnya. ngelus dada sambil bilang, "sabar... sabar...!"
ngeliat kondisi yang seperti ini, aku justru jadi ngeri sendiri. jangan-jangan, beberapa tahun kedepan, persaingan sehat udah ngga ada lagi. semuanya cuma bisa mengandalkan jalan mulus yang hanya diperuntukkan bagi kalangan beruang. hufff... mau dibawa kemana hidup ini???

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...