Tuesday, September 13, 2011

when i love you...

aku ngga bisa melupaknmu begitu saja. brtehaun-tahun dirimu bercokol dalam benakkku. entahlah, sepertinya terlalu dalam terpatri dalam hati ini. kamu adalah orang pertama yang mengajarkan aku apa itu arti cinta. dan dirimu pulalah yang menghancurkan perasaanku hingga membuat aku trauma. takut untuk memulai kisah baru bersama orang lain. takut akan kegagalan yang pernah terjadi. takut jika seseorang itu tak sama denganmu. aku terlalu menyayangimu. tapi enyah apa kini yang ada dalam hatimu. mungkinkah masih ada secuil saja seberkas kenangan bersamaku dalam pikiranmu? ataukah kini kau anggap aku sebagai musuh?

jujur, aku ingin habiskan masa hidupku bersama kamu. aku ingin milikimu seutuhnya. kamu yang benar-benar menjadi impianku. aku gila jika harus seperti ini terus. aku tak bisa melakukan apa-apa dengan baik jika yang ada dalam pikiranku hanya kamu. kamu mematikan langkahku. dan tak semudah telapak tangan untuk bisa melenyapkan bayangmu dari benakku.

jika memang kamu tak lagi inginkan aku, mengapa harus seperti itu caranya? bukankah ada yang lebih baik untuk memutuskan hubungan itu? mengapa kau begitu tega kepadaku? aku perempuan, dan kau telah benar-benar menyakitiku. kau membuat aku dendam akan semua yang telah kau lakukan. aku tak ingin kau bahagia bersama dia. aku memang gila! dan kaulah penyebabnya.

kau takkan pernah tau jika aku ingin mati karenamu. kau juga tak akan mengerti mengapa aku harus bertengkar dengan keluargaku hanya karena ingin mempertahanku dirimu. aku tau, aku sadar, tak seberapa pengorbananku kepadamu dibandingkan dengan apa yang telah kau lakukan untukku.

naum, apa yang kini telah kau lakukan? aku sampah untukmu. aku tak sedikit pun berharga dihadapanmu.

apa yang kau cari dari perempuan itu? apa dia bisa menyayangi dirimu seperti aku mencintaimu? apa dia bisa menjaga hatinya hanya untuk kamu seorang? apa dia bisa mengerti dengan sikap dan sifatmu yang manja itu? apa dia bisa seperti aku dalam menenangkan hatimu? apa dia bisa? apa dia mampu?!

aku masih sangat membutuhkan akmu disisiku. aku masih menginginkan kamu dalam hidupku. aku tak ingin mengiba untuk ini, namun apa daya, aku terlalu lemah tanpa kamu.

aku hanya bisa menyimpan semuanya dalam kantong kenanganku. yang sekiranya bisa aku buka jika aku inginkan. yang aku singkap jika aku teringat dan rindu akan dirimu.

entah apa yang harus aku katakan padamu lagi. karena aku tau kini, ucapanku hanya angin lalu bagimu saat ini. untukmu, aku masih mencintaimu...

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...