Tanah negeriku disana
asal keluarga handai taulan semuanya
tentram damai tak kurang apa
semua sayang dan membanggakannya
Tapi kini jauh berbeda
ranahku menangis
minang pun hancur
menjerit sanak meraung
teringat buya, ama jo sadonyo
luluh lantah taguncang gampo
Bila pula tertawa lagi
tersenyum manis dhadapan kami
Ini teguran dari Ilahi
guna lebih mencintai negeri
(2 Oktober 2009)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jangan sebut kami BENGAK!
hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...
-
Ciri Aliran Penelitian Klasik Aliran penelitian sastra adalah sebuah kecendrungan yang tampil pada suatu zaman. Setiap era kadang-kadang m...
-
Nih buku aku temuin di bazar buku murah disalah satu toko buku yang ada di kotaku. Ngga enak banget ya bilangnya nemu. Kayak ngga niat aja b...
-
A Model Formalisme Sastra 1. Karakteristik Formalisme Formalis lahir akibat ketidakpuasan dengan penelitian ekspresivisme yang ...
No comments:
Post a Comment