Saturday, November 7, 2009

Ranah Minangku terkoyak

Tanah negeriku disana
asal keluarga handai taulan semuanya
tentram damai tak kurang apa
semua sayang dan membanggakannya
Tapi kini jauh berbeda
ranahku menangis
minang pun hancur
menjerit sanak meraung
teringat buya, ama jo sadonyo
luluh lantah taguncang gampo
Bila pula tertawa lagi
tersenyum manis dhadapan kami
Ini teguran dari Ilahi
guna lebih mencintai negeri

(2 Oktober 2009)

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...