Pernah ga kebayang ada
sihir dalam sepotong roti yang biasa kamu makan? Yang namanya roti pasti kan
bahan untuk membuatnya itu ya tepung, gula, telur, dan bahan-bahan lain yang
emang udah standar untuk membuat roti. Tapi, ada roti atau pun kue yang
istimewa yang dibuat dan disajikan oleh toko roti Bliss. Apa keistimewaanya?
Rosemary atau yang biasa
dipanggil Rose awalnya juga merasa heran dengan roti-roti hasil buatan ibunya,
Purdy. Ya, memang terlihat biasa saja. Tapi, apakah akan tetap menjadi suatu
makanan yang biasa kalo ternyata dalam pembuatannya dibubuhkan resep rahasia
berupa sihir? Nah, ini yang menjadi perkara.
Masa iya masak roti aja pake sihir?
Toko Roti Bliss hanyalah
sebuah toko roti biasa yang menjual beraneka ragam panganan berupa roti dan
kue. Dari luar, semua tampak biasa saja. Pengunjung yang datang pun dari hari
ke hari bisa ditebak dan dikenali. Bahkan sampai kebiasaan dan fashion mereka bisa menjadi pertanda.
Misalnya, ada Mr. Bastable dan Miss Thistle yang setiap kunjungannya selalu
membeli muffin wortel dedak (nama yang aneh :3) atau juga pengunjung lain
dengan pesanan yang tak jauh beda. Maklum saja, keluarga yang memiliki toko
roti ini hanya tinggal di sebuah kota kecil bernama Calamity Falls.
Keluarga Bliss sendiri
terdiri atas Albert, sebagai seorang ayah, Purdy yang merupakan ibu dari 4
orang anak –berturut-turut- bernama: Tyhime sebagai kakak tertua, Rose, anak
perempuan pertama, lalu ada Sage, anak ketiga yang suka menjadi pengacau, dan
si bungsu yang menggemaskan, Leigh. Pada liburan musim panas, Rose tanpa
sengaja melihat ibunya membuat roti dengan bantuan halilintar yang mengaduk
adonan kue. Rose heran dan bertanya-tanya apakah ibunya bisa memainkan sihir?
Ternyata semua itu karena sebuah buku yang bernama Cookery Booke.
Suatu ketika, orang tua
Bliss bersaudara harus pergi selama sepekan guna memulihkan kondisi kota
tetangga yang tengah diserang suatu penyakit. Walikota mereka sengaja datang
untuk membawa serta Albet dan Purdy agar dapat menyembuhkan penduduknya.
Setelah melalui pertimbangan yang cukup berat, akhirnya mereka pergi juga.
Sebelum pergi, Rose dititipkan untuk menjaga sebuah kulkas pendingin yang
ternyata usut punya usut merupakan gudang penyimpanan bahan-bahan ‘rahasia’
pembuatan roti.
Tanpa disangka, setleah
kepergian orang tua mereka, seorang wanita muda datang kekediaman Bliss. Wanita
itu mengaku sebagai liLy, yang masih sodara dengan Purdy. Sejak awal, Rose
sudah mencium gelagat yang mencurigakan dari perempuan itu. Meski begitu, Lily
telah membantu Rose dan Ty dari ulah mereka yang sembarangan saja membuat roti
dari hasil mereka ‘mencuri’ resep yang ada di huku Cookery Booke di balik lemari
pendingin.
Setelah beberapa lama,
akhirnya Rose bisa membuktikan prasangkanya selama ini terhadap Lily. Meskipun
mereka punya tanda pada tubuh yang sama, Rose sedikit heran dengan apa yang dilakukan
Lily.
Singkat cerita, Lily
berhasil mencuri buku Cookery Booke dari tangan keluarga Bliss. Purdy sedikit
kecewa dengan apa yang dilakukan Rose, yang pada dasarnya hanya ingin mendapat
bagian dalam keluarga Bliss. Bukan seorang kacung yang seenaknya mereka suruh-suruh.
Kalo disuruh ngasih
nilai, bolehlah buku ini mendapat bintang 3,5. Lumayan bagus. Cuma sayangnya,
ngegantung banget ceritanya. Bikin nagih buat dibawa.tapi ada pesan yang
tersirat dan tersurat dari novel-novel.satu pesan yang kentara adalah, ikuti
kata hatimu, kelak kau tak akan
menyesal. Seperti saat Rose menimang-timbang tawaran Lily ke New York
untuk ikutan dalam acara TV kabelnya. Keagungan, perhatian, dan segala macem
itu emang udah lumrah juga. Tapi pada akhirnya, Rose tetap lebih memilih untuk
tinggal bersama keluarganya.
Kao aku sih, buat yang suka cerita bergenre
fiksi ilmiah, cobain baca buku ini
deh. Dijamin seru! Kalo ga seru, ya diseru-seruin aja deh :P
Biodata buku:
Judul : Bliss (The Bliss Bakery
Trilogy #1)
Penulis : Kathryn Littlewood
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan : Kedelapan, Januari 2014
No comments:
Post a Comment