Thursday, May 9, 2013

-resensi- The Magician (The Secrets of The Immortal Nicholas Flamel)


Yap! Akhirnya selese juga baca lanjutan cerita dari Nicholas Flamel. Buku kedua  yang berjudul The Magician ini bener-bener ngebius! Alhasil, bikin pengen segera buat ngedapatin buku selanjutnya, The Sorceress.
Dicerita kali ini, suasana dibangun dengan lebih seru. Dimana Sophie yang aura kekuatannya udah Dibangkitkan, membuat Josh makin iri kepadanya. Belum lagi istri dari Nicholas, Perenelle, di culik oleh Dee dan dipenjara di Alcatraz. Diujung cerita, Scathach dibawa kabur oleh Dagon, supir dari Machiavelli, yang berambisi untuk membunuhnya. Ada juga perjuangan Josh yang berani melawan dan mengalahkan  Nidhogg  dengan pedang Clarent ditangannya. Pokonya, membakar adrenalin. Berhubung saya baik - oke, saatnya narsis – synopsis singkat ceritanya bakalan dibagiin buat kalian semua yang juga mencintai cerita ini.


Sabtu, 2 Juni
Berawal dari acara lelang barang-barang antik dan berharga dari masa lampau, Niccolo Machiavelli, manusia abadi yang tinggal di Paris, Perancis, yang juga merupakan DGSE, Direction Generale de la Securite Exterieure Perancis, mendapat telepon dari Dr. John Dee untuk menangkap Flamel dan Scathcah serta si kembar, Josh dan Sophie, yang lari ke Perancis melalui garis ley. Kedatangan mereka disambut Machiavelli sang pakar kebohongan, manipulator handal, seorang lelaki Italia ambisius. Konon, dia sndiri lebih berbaya dari Dee. Mereka ditemukan di Sacre-Coeur dan kemudian pertarungan awal di mulai. Namun, para pendatang berhasil kabur yang kemudian menjadi buronan di Paris.
Dalam kondisi terdesak, Flamel meminta bantuan kepada Penyihir Endor untuk mencarikan kerabat yang sekiranya bisa menampung mereka sementara waktu. Sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan, dan dalam kondisi terkepung oleh semua pasukan keamanan Perancis dibawah komandu Machiavelli, datanglah Saint-Germain yang dahulunya adalah murid sang Alchemyst.
Mereka ditampung oleh Saint-Germain di rumahnya. Tak disangka, Scatty bertemu dengan Joan of Arc, yang dahulu adalah sahabatnya dan kini menjadi istri dari Saint-Germain. Ditempat itulah, Sophie mendapat pelajaran sihir api karena Saint-Germain sendiri merupakan humani yang beralih menjadi manusia abadi yang memiliki kemampuan elemental api. Dengan sedikit pelatihan, Sophie pun akhirnya menguasai sihir udara dan api. Joan, istri Saint-Germain ternyata memiliki aura perak yang sama dengannya. Joan pun membantu Sophie memiliah pikiran Penyihir Endor dan pikiran pribadinya sendiri. Joan juga membantu Sophie untuk bisa mengendalikan auranya.
Namun saying, tempat persembunyian diketahui oleh musuh. Dee yang terbang menyusul mereka ke Perancis, datang membawa tiga orang Disir, yang membawa serta Nidhogg untuk menghancurkan Flamel dan mengambil 2 halaman terakhir Codex. Dee terus mengintai Flamel karena dia menyangka halaman itu dipegang olehnya. Padahal, Flamel sendiri telah menitipkan halaman Codex tersebut ke Josh serta memberikan pedang Clarent untuk membantu Josh mengamankan dirinya, sebab hanya dia sendiri yang belum Dibangkitkan, sehingga lebih potensial terancam oleh keadaan.
Josh diajari oleh Sang Petarung dan Joan bagaimana cara menggunakan pedang. Pelatihan singkat yang belum selesai dilakukan oleh Josh sudah harus membawanya mandiri menggunakan Clarent saat Disir dan Nidhogg menyerang kediaman Saint-Germain. Josh melawan Nidhogg yang menyandrang Scatty pada cakar depannya. Akibat hunusan pedang pada ekor belakangnya, Nidhogg kesakitan dan membawa serta Scatty untuk mencari sungai guna membuat Nidhogg nyaman kembali. Josh ikut mengejar dimana Nidhogg itu sendiri dikendalikan oleh satu orang Disir.
Josh sempat diselamatkan oleh Dee saat akan diserang oleh Disir yang geram karena ia kalah melawan Josh. Josh termakan ucapan Dee dan Machiavelli, kemudian rela mengikuti bahkan membantu mereka lepas dari serangan Disir yang marah karena sanderanya diselamatkan. Dee juga menjanjikan Josh untuk Dibangkitkan dengan bantuan Mars Ultor, Sang Dewa Tidur.
Sophie yang terpisah dari saudara kembarnya merasa bahwa saudaranya itu terancam keselamatannya. Dengan mencium aura Josh, pada akhirnya ia dapat menemukan Josh yang tengah Dibangkitkan oleh Mars Ultor di area Katakombe Paris. Josh Dibangkitkan dengan syarat. Ditengah upaya membangkitkan Josh, Sophie meminta Mars Ultor, sang Tetua Dewa Tidur untuk menghentikan prosesi tersebut. Mars justru mengusir Sophie. Dengan pikiran Penyihir Endor yang dimilikinya, Sophie mengungkap semua cerita rahasia mengenai Mars hingga ia terduduk. Mars meminta Sophie menghapus kutukan yang menimpanya. Sophie mau saja asalkan `Mars mau mengembalikan dia dan saudaranya kembali ke humani biasa. Sayangnya, Mars tidak bisa, maka Sophie pun tak mau menghapus kutukan Mars. Mars pun murka dan ingin membunuh semua yang ada di Katakombe. Namun, Flamel melakukan transmutasi yang membuat Mars terbekam di dalam Katakombe.
Flamel, Joan, Sophie dan Josh, serta Saint-Germain berhasil keluar dari Katakombe. Namun ketenangan mereka belum berakhir. Dee dan Machiavelli menginginkan si kembar untuk bisa membawa para Tetua kembali ke dunia. Hanya saja, upaya yang dilakukan gagal lagi dan mereka menyusun rencana selanjutnya.
Kira-kira, apa yang bakalan dilakukan oleh kolaborasi dua manusia abadi untuk mebia mewujudkan keinginan agar Tetua kembali ke dunia? Lalu, gimana juga kabar Perenelle yang masih terperangkap di Alcatraz? Kayaknya harus segera baca seri selanjutnya nih, The Sorceress. Ga sabaran pengen punyaaaaaaaa!!!!!!! :P    

No comments:

Post a Comment

Jangan sebut kami BENGAK!

hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...