heran banget deh. hari ini, aku sempat ikut seminar pendidikan nasional di kampus. yang ngisi, kompetenlah dibidangnya. tapi, ada satu hal yang 'cacat' banget dimataku. bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar ketiga! setelah bahasa melayu Jambi dan bahsa asing (English), terakhir baru bahasa Indonesia. oalah....!!! waktu ditanyain sama pembawa acaranya, "ga tau juga kak. permintaan panitia begitu. katanya buat ngangkat bahasa daerah." salah besar!!
menurut hemat saya (sok tau gitu), dimana-mana, apalagi untuk momen formal seperti itu, sudah seharusnya, bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pertama. abis itu, mo pake bahsa Inggris kek, ato bahasa daerah manalah, terserah. tapi jangan jadikan bahasa Indonesia itu sebagai alternatif terakhir!!! sedih banget dibuatnya. tapi mo gimana lagi. tar sok ngebelain, malah bawa-bawa prestasi. males deh...
tapi, setidaknya, mereka itu mbok ya sadar toh!
sedih liatnya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jangan sebut kami BENGAK!
hari ini, dengan lantangnya, ia berkata, "Guru-guru di sini bengak !" aku yang hanya bisa mendengarkan dari dalam ruang guru, ter...
-
A Model Formalisme Sastra 1. Karakteristik Formalisme Formalis lahir akibat ketidakpuasan dengan penelitian ekspresivisme yang ...
-
Yuhuuu.. siapa yang ga meleleh jika seseorang yang kamu sukai mengatakan hal itu ke kamu? Oh My God rasanya gimanaaaa gitu. Apalagi pake a...
-
Ciri Aliran Penelitian Klasik Aliran penelitian sastra adalah sebuah kecendrungan yang tampil pada suatu zaman. Setiap era kadang-kadang m...
No comments:
Post a Comment